Di Balik Gemerlap Paula Verhoeven

Di Balik Gemerlap Paula Verhoeven KOMPAS.com - Lagu Quando, Quando, Quando mengalun riang di catwalk Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2011 di Hotel Harris, Sumarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara. Lagu yang pernah dipopulerkan penyanyi Engelbert Humperdinck itu mengiringi para model membawakan gaun rancangan Misan yang berkesan cerah. Salah satu model itu adalah Paula Verhoeven (23). Ia mengenakan gaun penuh warna dengan bunga-bunga segar. Ia mengibas-ngibaskan ekor gaun panjang yang menyentuh lantai. ”Baju (rancangan) Misan ini mood-nya anggun, flowing, ada bunga-bunga indah. Saya membawakannya dengan suasana ceria, senang, bukan angkuh,” kata Paula, di ruang rias arena JFFF. ”Model itu kan kayak manekin. Beda baju, beda pula karakter dan mood-nya. Model harus bisa bawakan peran berbeda-beda itu,” katanya sambil merapikan rambut. ”Mood itu tergantung karakter baju dan permintaan desainer,” katanya menambahkan, sambil memegang lipstick. Selama JFFF yang berlangsung 14-29 Mei 2011 lalu, Paula keluar masuk peran berbeda-beda seturut gaun yang ia kenakan. Ia menjadikan karya menjadi hidup. Kamis (19/5/2011) lalu, misalnya, ia tampil dalam tiga peragaan busana dengan tema yang berbeda-beda. Pada setiap show, ia bisa empat sampai lima kali muncul membawakan karya perancang yang berbeda-beda. Ia tampak manis meragakan rancangan karya Safartiwi Gadeng yang bertema ”Spirit of Cut Nyak Dien” dengan sentuhan etnis Aceh. Kemudian pada tema ”The Acculturation in Glam” Paula tampak gandes mengenakan kebaya warna ungu karya perancang Poppy Karim. Gemerlap kerja keras Di pentas mode yang gemerlap, Paula dan kawan-kawan melenggang. Di balik pentas dan hanya bersekat dinding dari catwalk gemerlap itu tampak kesibukan luar biasa. Mereka dengan gesit berganti baju, menata rambut, dan merias wajah. Mereka memerlukan waktu sekitar 10 sampai 15 menit untuk menyiapkan penampilan baru. ”Di belakang panggung memang hectic (ribet) seperti ini. Tapi kami sudah biasa karena kami melakukannya dengan senang.He-he,” kata Paula. Untuk ajang seperti JFFF, Paula harus sudah siap sejak pukul 06.00 guna geladi resik, termasuk blocking atau pengaturan posisi. Mereka lalu akan merias wajah dan rambut hingga sekitar pukul 12.00. Adapun jadwal show mulai pukul tiga. Lewat tengah hari, sekitar pukul satu siang, sejumlah model beristirahat dengan tiduran di atas bangku yang dijejer menjadi tempat tidur darurat. ”Orang kalau ditanya kesan dunia mode itu seperti apa, kebanyakan mereka mengatakan glamor(ous) dan seneng-seneng saja. Kami kerja keras.” ”Glamor itu pekerjaan kami karena model dituntut seperti itu. Kalau enggak glamor, kami tidak profesional. Di panggung kami tampak glamor karena make up dan lighting,” kata Paula di tengah model-model yang tengah berdandan di ruang rias. ”Setelah lepas baju, saya menjadi Paula yang sebenarnya yang suka pakai baju kasual, pake jeans, dan suka nge-gym (senam). Model itu hanya di atas panggung,” kata Paula, yang tinggal di sebuah apartemen di Kelapa Gading. Gaya hidup sehat Nama Verhoeven di belakang Paula membawa riwayat panjang. ”Opa saya Belanda, sedang oma China. Lahirlah bokap (bapak),” tutur Paula menceritakan ayahnya, Eddy Verhoeven. ”Ibu saya Jawa, Semarang,” katanya menambahkan tentang sang ibu yang bernama Herlina. Sosok Paula yang tinggi itu, kini 183 cm, sudah menjadi ciri sejak kecil. ”Dari taman kanak-kanak saya menjadi pusat perhatian karena tinggi (badan).” Paula Verhoeven mandiri sebagai model profesional sejak tahun 2005. Tidak mudah pada awalnya merintis karier di jagat model Ibu Kota. Berbekal rasa percaya diri sebagai juara pertama kontes Elite Model Look Indonesia 2003, perempuan bertinggi badan 183 sentimeter ini bertekad menjadi model. ”Kendalanya, dulu itu saya gemuk sampai 70 kilo. Tapi, itu mungkin karena waktu itu saya sedang dalam masa pertumbuhan,” kata Paula yang kini beratnya 55 kilogram. ”Saya casting sampai ditolak-tolak karena baju enggak muat ha-ha-ha...” ”Dulu saya jadi model, tapi tidak tahu kewajiban menjaga badan, muka, dan rambut,” tuturnya. Kewajiban model profesional, menurut Paula, adalah menjaga badan dengan pola hidup sehat, antara lain dengan tidak minum alkohol, tidak tidur terlalu malam, dan menjaga makanan. ”Bukannya tidak makan lho, he-he....” Ia misalnya menghindari makanan yang digoreng dan lebih banyak mengonsumsi makanan yang dikukus, direbus, atau dipanggang. Selain itu, ia juga rajin berolahraga seperti renang dan senam. ”Badan itu senjata model untuk berperang. Ha-ha....” Habis-habisan Paula berusaha keras untuk berlaku profesional di bidangnya. Selain soal fisik yang harus terjaga, sebagai model ia harus tangguh secara mental. Pernah ia mengikuti casting di Singapura yang diikuti sekitar seratus orang meski yang diterima hanya sepuluh. Ia pernah ditolak, tapi pernah pula lulus. ”Rasanya ditolak itu agak sedikit sedih. Itu pasti. Tapi, itu tak masalah. Dari awal saya sudah tahu konsekuensinya seburuk apa pun. Saya tidak patah semangat.” Namun, ia percaya diri dan mau belajar untuk menjadi lebih baik. Sikap dan watak baik juga sangat penting. ”Kita harus nice, baik. Banyak senyum dan jangan sombong.” Sementara ini Paula akan fokus sebagai model dan belum akan menoleh ke bidang lain meski katanya sudah banyak penawaran seperti bermain film dan televisi. ”I love modelling, dan saya akan all out, habis-habisan di bidang ini...” katanya mantap. Paula telah memilih jalan hidup dan menikmatinya. * Lahir: Semarang, 18 September 1987 * Orangtua: - Ayah: Eddy Verhoeven - Ibu: Herlina T Verhoeven * Pendidikan: Jurusan Public Relations, London School of Public Relations 2005-2009 * Prestasi: - Juara I Elite Model Look, 2003 - Juara Harapan Abang None Jakarta, 2006
Selasa, 23 Oktober 2012
Posted by Unknown

Mengubah Diri Lewat Sekolah Kepribadian


JAKARTA, KOMPAS.com — Rasa percaya diri menjadi faktor penunjang yang tidak bisa disepelekan. Pasalnya, tampil menarik dan berprestasi akademik saja tidak cukup ketika dikaitkan dengan kesuksesan di dunia kerja atau bisnis.
Demikian dikatakan Nonny Chirilda, Founder Runway Indonesia, Minggu (19/6/2011), tentang citra sekolah kepribadian saat ini yang semakin berkembang. Ia mengatakan, percaya diri (self confidence) merupakan kunci utama untuk menggapai sukses dalam semua peran yang digeluti, baik bagi siswa maupun mahasiswa yang kelak ingin berkecimpung di dunia entertainment ataupun kancah bisnis lainnya.
Nonny menambahkan, untuk menangkap celah tersebut, ia bersama Runway Indonesia Personality School (Sekolah Kepribadian) bertekad memberikan ruang lebih luas kepada publik untuk mendapatkan ilmu personality atau kepribadian. Hal inilah yang menurutnya menjadi modal utama bagi siswanya untuk lebih percaya diri dan mampu berkomunikasi secara baik dengan orang lain.
"Banyak yang pintar secara akademik. Namun, rasa percaya dirinya rendah atau punya masalah pada kemampuan berkomunikasinya. Inilah yang ingin kami perbaiki, yang ingin kami kembangkan," ujar Nonny, yang ingin menepis kesan mahal pada sekolah kepribadian saat ini.
Ia menuturkan, Runway Indonesia yang berdiri sejak empat tahun lalu tersebut menyuguhkan konsep baru yang disebutnya dengan personality school (Sekolah Kepribadian). Konsep ini memfokuskan hal-hal berbau attitude dalam program studinya, seperti pengenalan dan penggalian potensi diri melalui beberapa pengetahuan mengenai sikap dan penampilan.
Di sini, lanjut Nonny, ia juga merancang beberapa program lainnya, seperti Public Speaking, Self Improvement, Career Enrichment, Proficient MC & Presenter, Runway Modelling, Professional Acting, Teens Clique, dan Kiddos. Selain itu, Runway juga menyediakan program Corporate Training bagi perusahaan yang ingin menambah wawasan bagi karyawannya.
"Semua program ini dibuka dari tingkat anak-anak sampai dewasa karena kami ingin membangun generasi muda agar bisa eksis dalam berkarier, baik di dalam maupun luar negeri. Untuk itulah, kami berusaha bahu-membahu bekerja sama dengan para ahli di bidangnya untuk menyiapkan pendidikan terbaik bagi siswa," kata Nonny.
Ia menambahkan, seiring perkembangan zaman dan modernisasi, kebutuhan etika kini semakin menjadi hal utama yang perlu dijunjung tinggi. Semua itu bisa dibangun dengan menambah wawasan mengenai sikap, cara bicara, etika bersosialisasi, membangun self image, dan banyak lagi untuk diketahui.

Sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2011/06/19/22190717/Mengubah.Diri.Lewat.Personality.School.
Rabu, 10 Oktober 2012
Posted by Unknown

Pengembangan diri

TEst
TEst
TEst
TEst
TEst
TEst
TEst
TEst
TEst
TEst
TEst
Posted by Unknown

Kembangkan Potensi Diri di Runway Indonesia

Sebagai lembaga pendidikan pengembangan potensi diri, Runway Indonesia – Personality School hadir membantu setiap individu, institusi ataupun perusahaan untuk mengembangkan potensi, kemampuan sesuai dengan passion yang dimiliki. Runway Indonesia menyadari bahwa setiap institusi atau perusahaan mempunyai kebutuhan yang berbeda sesuai dengan “Scope of Business” dan “ Company Core”.

ClickTimeline.Com mengikuti kegiatan outbound yang diikuti oleh pemilik, pimpinan dan seluruh karyawan PT. Adi Caraka Tirta Container Line sebagai klien Runway Indonesia yang diadakan pada hari Sabtu (02/06). Outbound yang diadakan seharian ini sebelumnya dibuka dengan pengarahan dari direktur PT. Adi Caraka Tirta Container Priyo Budi Santoso kemudian diisi dengan outbound dan ditutup dengan kegiatan singkat di kelas.
“Karena mereka sudah melaksanakan aktifitas berhari-hari di kantor. Dengan permainan seperti ini (outbound) biasanya kan sudah tidak ada batasan strata ataupun jabatan, jadi biasanya terlebur dalam suasana kekeluargaan” terang Indri untuk menjelaskan alasan pengadaan outbound yang diakui sangat efektif mencairkan suasana kekeluargaan dan membangun tim kerja yang solid yang dapat diaplikasikan dalam dunia pekerjaan sehari-hari.
Tentunya setiap perusahaan mempunyai budaya kerja dan kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk menyikapi hal ini, Runway Indonesia selalu fleksibel dalam memberikan materi pelatihan kepada klien dengan cara duduk bersama untuk mendiskusikannya. Visi, misi dan corporate value diterjemahkan dalam bentuk game (outbound). “Sebelum outbound, kita (Runway Indonesia) adakan workshop untuk para leader yang terdiri dari CEO, kepala divisi dan supervisor. Kita sudah melakukan sharing bersama untuk mempersiapkan training karena mereka kan akhirnya yang masuk dalam kelompok untuk membantu para staff di bawahnya untuk lebih mengerti maksud dan tujuan dari kegiatan outbound itu” terang Ana.
Tidak hanya lewat workshop, training dan outbound saja, tim dari Runway Indonesia juga akan melakukan pendampingan kembali (follow-up) dengan berkunjung ke tempat/kantor klien untuk meeting per divisi dengan tujuan untuk melihat apa yang mereka kerjakan setelah kegiatan outbound. Kunjungan ke kantor/tempat kerja klien bermaksud untuk memastikan dan mengevaluasi agar visi, misi dan corporate value dijalankan dalam lingkungan kerja perusahaan.
Dalam memberikan materi pelatihan, sekolah kepribadian yang berlokasi di sentra bisnis Kelapa Gading – Jakarta Utara yang telah berdiri sejak 4 tahun lalu ini tidak hanya fokus pada pencitraan, etika dan membangun rasa percaya diri para klien tetapi juga mengarahkan para klien agar mengetahui potensi diri, memiliki kemampuan public speaking yang baik yang disinkronkan dengan kemampuan dalam bersosialisasi dan mampu berpikir secara positif. [km]
Posted by Unknown

Runway Indonesia Poles Public Speaking Saiful Bachri

NAMA Bripda Saeful Bahri mendadak tenar di publik berkat fotonya yang beredar di Twitter dengan akun @ArdiWu yang melampirkan caption “Siapa yang mau ditangkap sama polisi ini?”. Dari sana, julukan polisi ganteng pun melekat padanya dan namanya langsung dikenal seantero publik.

Berawal dari orang biasa dan kemudian menjadi sorotan kamera memang bukan hal mudah untuk dijalani. Bripda Saeful Bahri yang berasal dari Polrestabes Bandung, Jawa Barat pun mengalaminya. Berkat fotonya yang beredar luas di Twitter belakangan kemarin membuat polisi ganteng tersebut tiba-tiba menjadi buruan para pewarta dan masyarakat umum.

Peralihan menjadi polisi biasa tanpa sorot kamera pun bertransformasi menjadi polisi ganteng yang muncul di berbagai televisi tersebut. Tentu ini bukan pergantian yang mudah baginya. Guna memuluskan dunia barunya tersebut, Bripda Saeful pun diberi pelatihan intensif oleh instansinya di sekolah kepribadian.

Adalah Runway Indonesia Personality School yang mendapat kepercayaan untuk memoles polisi tampan kelahiran Subang, 22 tahun lalu tersebut. Hal itu dibenarkan Dessy Arnas selaku Direktur Runway Indonesia Personality School yang sempat berbincang dengan okezone melalui sambungan seluler, Jumat (2/3/2012).

Dituturkan Dessy, Bripda Saeful yang sempat menjalani pelatihan di sekolah kepribadian yang dinaunginya tersebut juga ditemani dengan Briptu Agus (polisi berbakat yang memiliki potensi kemampuan sulap dan sering tampil pada berbagai acara) pada 28-29 Februari 2012 lalu.

“Mereka kebetulan basic kerjaannya Dalmas (perlindungan masyarakat), di mana kerjaan tersebut menyangkut fisik dan tidak ada kemampuan langsung berkomunikasi. Kalaupun ada, itu sangatlah sedikit karena lebih dominan kepada tugas fisik. Sementara dari Polri, khususnya Polda Jabar ada program door to door yang lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Karenanya, begitu dikenal masyarakat melalui dunia maya, mereka pun dapat dijadikan duta Bimas yang dapat memberikan program-program dari Polri sendiri yang disampaikan lewat mereka. Untuk keperluan tersebut, mereka pun perlu di upgrade,” papar Dessy.

Runway sendiri yang menerjunkan beberapa orang timnya memberikan pelatihan intensif kepada dua orang polisi tersebut selama dua hari. Pelatihan ini, sambung Dessy, sangatlah diperlukan bagi dua polisi ini yang belakangan menjadi incaran media dan bertemu masyarakat serta fans. Untuk itu, kemampuan komunikasi mereka pun perlu diperbaharui. Hal ini penting dilakukan agar mereka dapat melaksanakan tugas lebih maksimal.

“Kemarin kami memberikan pelatihan selama dua hari saja karena memang mereka ditugaskan selama dua hari untuk mengikuti pelatihan, serta mengingat mereka juga masih memiliki tugas lainnya seperti piket dan lain-lain,” tutupnya.

Sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2012/03/02/198/585851/runway-indonesia-poles-public-speaking-bripda-saeful-bahri
Posted by Unknown

Runway Indonesia

Runway Indonesia - Personality School adalah sekolah kepribadian yang berdiri pada tanggal 22 Februari 2008 di Kelapa Gading, sebagai lembaga pendidikan pengembangan potensi diri. Kami hadir membantu siapapun yang berkeinginan untuk berkembang dan maju. Sejalan dengan perkembangan serta kebutuhan jaman, Runway Indonesia mendedikasikan lembaga ini sebagai sarana untuk memaksimalkan potensi yang ada dari tiap individu, sesuai dengan minat, bakat serta cita-cita yang akan diraih dimasa depan.
Perkembangan dunia bisnis saat ini menuntut Runway Indonesia untuk senantiasa dinamis, berkembang kearah yang mengikuti kebutuhan institusi / perusahaan, karena kami sadar setiap Institusi / Perusahaan mempunyai kebutuhan yang berbeda sesuai dengan “Scope of Business” dan “ Company Core” masing – masing Institusi / Perusahaan.
Runway Indonesia menjawab kebutuhan Institusi / Perusahaan anda dengan menyediakan pelatihan yang akan kami sesuaikan dengan kebutuhan Institusi / Perusahaan agar bisa memastikan bahwa Perusahaan benar – benar menginvestasikan dana pelatihan / pendidikan bagi para karyawannya.
Pelatihan dari Runway Indonesia dapat dipastikan menjadi salah satu investasi tepat bagi Institusi / Perusahaan anda, mengingat kebutuhan akan karyawan yang dapat diandalkan dalam menangani “customer” .
Kemampuan seperti ini sangat dibutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang pada akhirnya akan berdampak langsung terhadap keberhasilan suatu perusahaan dalam menjaga dan mempertahankan pelanggannya.
Pelatihan dapat dibuat serta disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Institusi / Perusahaan, agar tujuan dari pelatihan tersebut dapat berlangsung efisien, sehingga bisa langsung diaplikasikan pelaksanaannya di kehidupan sehari-hari dan diperkejaannya. 
Run your Way to Success sebagai misi kami benar – benar memberikan jalan terbaik untuk mengantar setiap individu meraih jalan menuju kesuksesan. Individu yang terlatih untuk meraih sukses akan menciptakan perusahaan yang sukses di kemudian hari. 
Raih sukses Anda bersama kami Runway Indonesia.
Posted by Unknown

Related Video

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Download Brosur

Blogger news

Testimoni

Thanks for Runway Indonesia Personality School. I have a great Public Speaking :)
Faradilla Alexandria 11-Jan-2012 10:50:48


Terima kasih Runway Indonesia telah menjadikan ku berkepribadian yang lebih baik.
Lexi

- Copyright © Bentuk Management -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -